Gagal kinerja jantung kongestif atau
Congestive Heart Failure (CHF) adalah keadaan di mana jantung tidak
dapat memompa darah secara maksimal agar dapat disalurkan ke seluruh tubuh yang
memerlukan.
Orang pintar yang berpikir cerdik, tentu tak mau kena gagal jantung, ia berpikir tentang masa depan dan pohon pasif income mereka, karena itu jangan pernah sakit apapun, apalagi gagal jantung.
Gagal kinerja jantung kongestif
dapat disebabkan oleh gangguang-gangguang yang melemahkan atau menyebabkan kekakuan
pada otot-tanda awal dan gangguang-gangguang yang meningkatkan permintaan
oksigen diluar kemampuan jantung untuk memberikannya.
Berbagai gangguang seperti
hemochromatosis atau amyloidosis dapat menyebabkan tanda awal menjadi kaku dan
mengganggu fungsi jantung. Tekanan darah tinggi
yang berkepanjangan juga dapat
mengakibatkan penebalan jantung (hypertrophied).
Semua hal tersebut dapat menjadi
pemicu gagal kinerja jantung kongestif. Gagal kinerja jantung kongestif dapat
berakibat buruk pada organ-organ tubuh. Otot-tanda awal yang melemah mungkin tidak
mampu mensuplai darah yang cukup ke ginjal.
Akibatnya, fungsi ginjal untuk
mengekskresi garam (sodium) dan air terganggu sehingga tubuh menahan lebih
banyak cairan. Paru-paru mungkin menjadi padat dengan cairan. Kondisi ini
dikenal dengan istilah pulmonary edema.
Cairan juga mungkin terkumpul dalam
hati, dengan demikian mengganggu kemampuannya untuk menghilangkan racun-racun
dari tubuh dan menghasilkan protein-protein penting.
Usus-usus mungkin menjadi kurang
efisien dalam menyerap nutrisi-nutrisi dan obat-obat. Ya, jika tidak dirawat, gagal
kinerja jantung kongestif yang memburuk akan mempengaruhi setiap organ dalam
tubuh yang tentu saja mengancam kehidupan.
Oleh karena itu, ada baiknya anda memiliki aplikasi cek jantung portable dari handphone android anda. coba cek disini, gratis kok
Apa
Saja Tanda awal Gagal kinerja jantung Kongestif?
Gagal kinerja jantung kongestif
terjadi dalam beberapa tahap. Pada awalnya, penderita gagal kinerja jantung
kongestif akan mengalami kelelahan, lemas, dan sakit ketika penderita
beraktivitas cukup berat.
Celakanya, tanda awal gagal kinerja
jantung kongestif semacam ini sering diabaikan sehingga tidak terdeteksi lebih
awal karena dianggap tidak berbahaya. Tahap selanjutnya, penderita gagal
kinerja jantung kongestif mencapai tingkat lanjut yaitu jantung berdebar secara
cepat dan tidak normal.
Orang tersebut tidak dapat lagi
melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya. Jika merasa lelah sedikit
saja, maka palpitasi akan terjadi. Maka, orang yang mengalami gagal kinerja
jantung akan lebih sering menghabiskan waktu di tempat istirahat.
Berikutnya, akan terjadi
pembengkakan (edema) di pergelangan-pergelangan kaki atau perut karena
penimbunan cairan di dalam tubuh akibat gagal kinerja jantung kongestif dan di
malam hari, penderita akan lebih sering buang air kecil.
Jika cairan berakumulasi dalam
paru-paru, penderita akan mengalami sesak napas, terutama selama
olahraga/latihan dan ketika berbaring rata. Pada beberapa kasus, pasien bisa
jadi terbangun di malam hari karena sesak napas.
Bila cairan terkumpul dalam hati dan
usus maka akan menyebabkan mual, nyeri perut, dan nafsu makan yang berkurang.
Pengidap gagal kinerja jantung kongestif juga akan merasakan sakit luar biasa
serta ketidakmampuan menjalankan kegiatan sehari-hari dan tanda awal-tanda awal
yang menyertai gagal kinerja jantung kongestif akan semakin meningkat
intensitasnya.
Bagaimana perawatannya? Perawatan gagal
kinerja jantung kongestif diberikan berdasarkan situasi dan kondisi pasien.
Pada tahap pertama, penderita gagal kinerja jantung kongestif diberi obat
penghambat ACE.
Obat ini berfungsi untuk memperbesar
pembuluh darah dan membantu lancarnya aliran darah. Jika penderita juga mengalami
tekanan darah tinggi
, ia akan diberi Beta blockers
untuk mengontrol tekanan darah.
Selain obat-obat kimia tersebut,
beberapa tanaman obat dapat membantu Anda yang mengalami gagal kinerja jantung
kongestif diantaranya Noni Juice dan Sarang Semut. Kedua herbal tersebut dapat
membantu mengatasi tanda awal-tanda awal gagal kinerja jantung kongestif.
Mekanismenya ialah dengan
menyehatkan pembuluh darah yang menyempit dan melancarkan peredaran darah serta
dengan merevitalisasi sel-sel jantung yang mungkin rusak.
Jika obat-obatan medis dan herbal
tidak lagi dapat mengatasi gangguan gagal kinerja jantung kongestif, operasi
dan transplantasi jantung merupakan pilihan terakhir bagi kehidupan Anda.Oelh karena itu, sebelum terlambat, ayo download aplikasi penghitung langkah untuk olahraga pagi agar makin sehat dan selalu sehat.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar