alkes lampung: Prancis-AS Rencanakan Serangan Besar Terhadap ISIS di Irak

Senin, 19 September 2016

Prancis-AS Rencanakan Serangan Besar Terhadap ISIS di Irak

WolipopDetik.Xyz, Baghdad: Prancis mengatakan, bahwa pihaknya dan Amerika Serikat (AS) tengah melakukan koordinasi serangan melawan kelompok Islamic State (ISIS) di Mosul, Irak.

"Menteri Pertahanan Jean Yves Le Drian tengah berada di Washington. Dia bersama dengan pihak Amerika tengah mengkoordinasikan serangan di Mosul," ujar Juru Bicara Pemerintah Prancis, kepada Radio France Info, seperti dikutip Reuters, Rabu (20/7/2016).

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Prancis Jean - Marc Ayrault berbicara tentang pertemuan di Washington ini, pada Selasa 19 Juli. Ayrault menyebutkan pertemuan juga dilakukan oleh negara yang ikut koalisi melawan ISIS.

Sementara Prancis dikabarkan menurunkan pasukannya di Libya. Ini didasarkan atas laporan Associated Press yang menyebutkan dua pasukan khusus Prancis ditemukan tewas di Libya pada Minggu 17 Juli.

Le Foll pun tidak bisa mengonfirmasi laporan dari Associated Press, mengenai kematian anggota pasukan khusus itu. Tetapi dia mengakui keberadaan dari pasukan khusus Prancis.

"Pasukan khusus berada di sana tentunya, untuk membantu dan memastikan bahwa Prancis hadir untuk melawan teroris di mana pun," tegasnya.

Prancis menjadi negara Barat yang paling rentan terhadap serangan ISIS. Serangan terbaru terjadi pada 14 Juli 2016.

Truk yang digunakan pelaku serangan di Nice (Foto: AFP)

Kejadian berlansung di saat seorang pria mengendarai truk menghantam kerumunan warga yang merayakan Bastille Day. 84 orang tewas dalam kejadian tersebut dan 303 lainnya terluka.

Pihak ISIS mengklaim berada di balik serangan ini. Mereka menyebut pelaku yang bernama Mohamed Lahouaiej - Bouhlel sebagai anggota mereka dan bertindak atas nama ISIS.